Selasa, 05 Oktober 2010

Mengaku umat yang memiliki Iman,-?

Pertanyaan :

Mengaku umat yang memiliki Iman,-?
Banyak Orang di dunia ini yang mengakui dirinya memiliki iman terhadap Tuhannya sendiri,
Akan tetapi apa yang bisa kita lihat dari kebiasaannya dalam Y A, hanya memperolok-olok hal-hal yang berhubungan dengan agama lain. menjelek jelekkan simbol-simbol di luar agamanya.
apakah itu orang yang mengaku orang yang beriman?
dalam agamaku sendiri seseorang akan dengan mudah kehilangan keimanannya apabila dia melakukan hal-hal yang dilarang dalam agamanya dan mengabaikan apa yang diperintah TUHANNYA.

dan Satu hal yang aku soroti adalah mengenai keimanan, manusia tidak memiliki hak untuk menentukan seseorang memiliki keimanan apakah tidak?

Apakah kalian merasa memiliki rasa iman kepada Tuhanmu

Jawabanku :

Mengenal dan percaya kepada TUHAN (apapun nama-Nya, diberikan oleh ratusan agama di dunia ini), membutuhkan 'proses' dan 'waktu bertumbuh'. Mustahil kita ketemu orang dan kita katakan ke dia : "Pak, nama orang tua saya Gunawan, dan ibu saya Sunarti', kemudian orang itu langsung percaya.

Kalau perlu, kita tunjukkan bukti "Akte Kelahiran' kita. Sesederhana itu. Agama, Tuhan, Iman, dan berbagai bentuk 'keyakinan' seseorang, bertumbuh dan berkembang (tambah kuat atau tambah lemah) berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadinya. bukan 'kata orang' atau 'kata si anu' atau 'kata kitab x yang dipercaya asli dari Tuhan' , atau 'kata nabi x yang tersohor di dunia'....

Saya ber-iman kepada Tuhan saya, walau harus jatuh bangun dalam berjuang (mungkin sampai saya matipun masih belum lulus) mempertahankan iman itu. Saya yakin, percaya, Tuhan yang saya sembah yang telah menyelamatkan hidup saya, membantu saya lahir di dunia ini, membantu orang tua saya memelihara dan mendidik saya, mempertemukan saya dengan istri tercinta, menganugerahi saya dengan seorang putra yang sekarang duduk di kelas 1 SMA, dan akan mengijinkan saya masuk ke Surga bersama keluarga saya kelak, kalau saya mati.

Saya yakin, percaya, Tuhan itu juga yang menyertai saya setiap saat, pagi, siang, sore, malam, tiada hentinya : Dia hidup di dalam hati, pikiran, kata-kata, perbuatan, ucapan saya.

Orang yang suka menjelek2kan agama / keyakinan orang lain : sama dengan PEMAIN SEPAK BOLA menjelekkan PEMAIN BASKET mengenai cara dia memegang bola basket, bukan menendangnya. Soal ini sangat kompleks.

Ingat, ada 'ratusan aliran kepercayaan' di dunia ini... kita tidak bisa hidup SENDIRI...